Islam sangat menghormati maryam / maria, bahkan Secara
khusus dalam alquran nama beliau dijadikan sebagai nama surat yang ke
19 yaitu surat Maryam
Lebih jauh mari kita lihat bagaimana Alquran memuliakan Maryam
Allah Berfirman
Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam,
sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan
kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). (Ali Imran
42)
Maryam, ibunya Yesus (Isa) digambarkan didalam Al-Qur’an sebagai
wanita terbaik dari semua wanita yang ada didunia (yang semasa dengan
dia). Saya yakin bahwa tidak akan Anda temukan penghormatan yang
sedemikian mulia kepada Maryam (Maria) didalam Alkitabnya orang-orang
Kristen, baik dari kalangan Protestan maupun Khatolik. Bahkan nama injil
Maryam pun tidak ada
Sekarang kita lihat dalam Alkitab tentang Maria
Didalam Alkitab, diceritakan bahwa Yesus sendiri memanggil ibunya dengan sebutan
‘perempuan’ (woman),
adalah yang terdapat pada kitab Injil Yohannes pasal 2:1-4 bahwa Yesus
(Isa), bersama muridnya dan ibunya diundang kesebuah pesta perkawinan di
Kana (nama sebuah tempat). Dan para tamu undangan mengalami kekurangan
minuman anggur. Lalu ibunya Yesus (Isa) mendatangi Yesus (Isa).
Sebagaimana dikisahkan dalam kitab Injil Yohannes pasal 2. Ibunya Yesus
(Isa) menghampiri Yesus dan berkata, “ Anakku lihatlah para tamu acara
ini kekurangan minuman anggur”. Sang ibu sebenarnya tahu bahwa anaknya
mempunyai kekuatan misterius yang bisa memecahkan persoalan itu. Ini
adalah permohonan dari sang ibu, dan Yesus lalu memberikan responnya
atas permohonan tersebut seraya berkata, “
Perempuan (woman) apa yang harus saya lakukan untukmu? Saat-Ku belum tiba” .
“Jesus saith unto her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.” Yohanes 2:4
Jika Anda tidak ingin mengerjakan suatu tugas dari ibu anda, maka
selayaknya Anda menolaknya dengan sopan, misalnya, “Ibu, saya sedang
letih, mohon biarkan saya sebentar”. Anda tidak boleh – hanya karena
merasa sungkan mengerjakan sesuatu – lalu memanggil ibu kandung anda
dengan sebutan “Perempuan” (woman), padahal sebutan itu biasanya
ditujukan untuk para pelacur. Buktinya, dalam kitab yang sama (Alkitab),
kata
“woman” (perempuan) digunakan untuk sebutan pada para pelacur.
Terdapat kisah seorang perempuan yang tertangkap basah melakukan
perzinahan, sebagaimana termuat dalam kisah Injil Yohannes 8 : 1-4.
Lalu, orang-orang Yahudi ahli-ahli Taurat dan orang orang Farisi membawa
perempuan yang tertangkap basah berzina itu terhadap Yesus. Kitab Injil
Yohannes 8:4 : Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu
berkata kepada Yesus : “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia
sedang berbuat zina”. Apa yang harus kami lakukan terhadap diri
perempuan ini?
“They say unto him, Master, this
woman was taken in adultery, in the very act. Yohanes 8: 4
Rupanya fenomena ini membuat para penerjemah alkitab merasa risih, sehingga mereka memberanikan diri menambahkan kata
” dear” dengan menambahkan tanda kurung
[...] sebelum kata
women, dan menerjemahkan kata
women dengan kata Ibu, padahal arti sebenarnya adalah Perempuan
silahkan dichek ke
sini
kemudian bandingkan dengan
vesi LAI yang berbahasa ingris
Kembali ke topik